Jutaan dolar mata duit kripto baru- baru ini diambil dari penipu Asia Tenggara yang memangsa masyarakat Amerika oleh Biro Investigasi Federal( FBI). Sebab tawaran investasi mata duit kripto palsu dari skema penipuan ini, para korban sudah kehabisan beberapa besar duit.
FBI berkata di web media sosial X kalau mereka sudah menangkap peninggalan digital senilai$6 juta dari para penipu dari Asia Tenggara ini. Lewat pemakaian penipuan keyakinan kripto, para penipu menipu masyarakat Amerika supaya yakin kalau mereka bisa mendapatkan keuntungan besar dari investasi mereka.
Chad Yarbrough, dari Divisi Investigasi Kriminal FBI, menekankan akibat dari kejahatan ini:“ Tipe skema ini sangat menghancurkan, serta berakibat pada ribuan masyarakat Amerika tiap hari. FBI sudah memandang para korban kehabisan jutaan dolar, mengambil hipotek kedua serta ketiga buat rumah mereka, seluruhnya dengan harapan menciptakan kesempatan investasi besar selanjutnya.” Dia meningkatkan,“ Penyitaan jutaan dolar merupakan fakta kalau FBI tidak hendak menyudahi buat menciptakan para penipu yang bersikeras mengambil keuntungan dari warga Amerika.”
Kenali Penipuan Kripto dan Cara Kerjanya
Penipu cenderung mengawali penipuan keyakinan kripto dengan menghubungi korbannya lewat pesan bacaan, tim handal di aplikasi kencan, ataupun apalagi tim handal. Bersamaan berjalannya waktu, penipu membangun kredibilitas, yang kesimpulannya membujuk korban buat mentransfer duit mereka ke web website mata duit kripto palsu. Dengan mengizinkan korban mengambil keuntungan dini yang kecil, penipu mendesak korban buat melaksanakan investasi yang lebih besar sampai, pada sesuatu dikala, mereka mengunci akun korban, sehingga penipu merasa legal secara hukum.
Kementerian Kehakiman AS( DOJ) mengklaim kalau simpanan korban tidak diinvestasikan semacam yang dijanjikan. Kebalikannya, dana tersebut dipindahkan ke dompet di dasar wewenang penjahat. Duit curian senilai$6 juta ditemui oleh FBI sehabis mereka sukses melacak banyak dompet bitcoin.
Jaksa AS Matthew Meter. Graves menjawab suasana tersebut dengan berkata,“ Kenyataan kalau para penipu serta akun mereka umumnya berlokasi di luar Amerika Serikat tidak hendak menghentikan kami ataupun mitra kami di FBI buat melaksanakan seluruh yang kami dapat buat memperoleh kembali hasil penipuan ini serta memohon pertanggungjawaban dari orang- orang yang melakukannya.”